Vectorizer AI vs Vector Magic: Mana yang Lebih Worth It Buat Kamu?

Souvenir.co.id - Kalau kamu sering main di dunia desain atau suka utak-atik gambar, pasti pernah ketemu masalah klasik: gambar pecah pas diperbesar. Apalagi kalau logonya dikirim klien cuma berupa JPG kecil 200 KB, duh bisa bikin pusing. Nah, di situlah muncul yang namanya tool konversi gambar jadi vektor. Dari banyak pilihan, dua nama yang sering muncul adalah Vectorizer AI dan Vector Magic. Keduanya sama-sama janjiin hasil yang rapi, tapi vibe dan fiturnya beda banget.



Kenalan Dulu Sama Vectorizer AI

Vectorizer AI itu ibarat anak muda yang lagi naik daun. Dia ngandelin kecerdasan buatan buat ngerjain hal-hal ribet yang dulu harus manual. Jadi bukan cuma sekadar “ubah JPG jadi SVG”, tapi dia bener-bener ngerti bentuk. Misalnya ada lingkaran yang setengah pecah, dia bisa nebak itu sebenernya lingkaran dan dibenerin. Garis patah bisa dipulihin, simetri bisa dikoreksi, warna-warna yang berantakan bisa dirapihin.

Format keluarannya juga lengkap, dari SVG, EPS, PDF, sampai DXF. Cocok buat kamu yang main di dunia printing, sablon, engraving, atau sekadar butuh logo high-res buat presentasi. Dan enaknya, dia bisa diakses langsung via web tanpa ribet install. Kalau mau lebih pro, ada akses API juga buat dipake developer.

Sekilas Tentang Vector Magic

Nah kalau Vector Magic ini bisa dibilang “senior” yang udah lama malang-melintang. Dia punya dua versi: versi online yang bisa diakses lewat browser, dan versi desktop yang bisa diinstal di komputer. Dari dulu dia terkenal karena hasil tracing-nya rapi dan gampang dipakai. Bahkan buat pemula yang nggak ngerti dunia grafis pun bisa langsung klik-klik jadi.

Ada mode otomatis buat yang males ribet, ada juga mode lanjutan kalau kamu pengen kontrol lebih detail. Jadi tinggal pilih sesuai kebutuhan. Dan karena ada versi desktop sekali bayar, banyak orang suka karena bisa dipake offline tanpa harus mikirin langganan tiap bulan.

Perbandingan Fitur

Kalau diibaratkan, Vectorizer AI itu kayak barista coffee shop modern yang pakai mesin canggih serba otomatis. Kamu tinggal order, langsung keluar kopi estetik dengan foam art rapi. Sementara Vector Magic itu lebih kayak tukang kopi lawas yang udah berpengalaman, ngerti cara manual, tapi hasilnya tetap mantap.

  • Vectorizer AI: unggul di teknologi AI, presisi bentuk, simetri, warna, dan hasil vektor yang “bersih” banget.
  • Vector Magic: unggul di fleksibilitas mode kerja, bisa online dan offline, plus ada versi desktop yang tahan lama.

Kalau kamu sering main proyek skala besar, Vectorizer AI dengan API bisa jadi solusi. Tapi kalau kamu lebih sering kerja sendiri, offline, dan males bayar bulanan, Vector Magic versi desktop bisa lebih worth it.

Harga dan Paket Langganan

Nah, masuk ke bagian yang sering bikin mikir: harga.

Vectorizer AI

  • Web App: mulai dari 9,99 dolar per bulan.
  • API berbasis kredit: semakin banyak kredit yang dibeli, semakin murah harganya. Misalnya 50 kredit seharga 9,99 dolar, 100 kredit 18,99 dolar, sampai ribuan kredit untuk perusahaan besar.
  • Kredit ini ada sistem rollover, jadi kalau bulan ini nggak kepake semua, bisa dipakai bulan berikutnya (maksimal 5 kali rollover).

Vector Magic

  • Online Edition: 9,95 dolar per bulan, sistem langganan.
  • Desktop Edition: sekali bayar 295 dolar, langsung dapat lisensi permanen. Ini cocok banget buat kamu yang nggak suka sistem langganan.

Metode Pembayaran

Dua-duanya gampang banget soal bayar. Bisa pakai kartu kredit internasional atau PayPal. Kalau kamu orang Indonesia dan nggak punya kartu kredit, bisa akalin pakai Virtual Credit Card (VCC) dari penyedia lokal seperti Vccmurah.net. Jadi nggak ada alasan nggak bisa langganan.

Cara Berlangganan

Kalau mau langganan Vectorizer AI:

  1. Tinggal daftar di websitenya.
  2. Pilih paket bulanan atau API sesuai kebutuhan.
  3. Bayar pakai kartu, PayPal atau jasa pembayaran Vectorizer AI.
  4. Akses langsung bisa dipakai.

Kalau mau langganan Vector Magic:

  1. Pilih mau versi online (langganan bulanan) atau desktop (sekali bayar).
  2. Lakukan pembayaran atau pakai jasa pembayaran Vector Magic.
  3. Kalau desktop, tinggal download dan install aplikasinya.
  4. Kalau online, login dan langsung pakai.

Dan tenang aja, kalau suatu saat pengen berhenti langganan, tinggal klik cancel. Nggak ada biaya tambahan, cuma memang sisa kredit atau sisa waktu nggak bisa direfund.

Studi Kasus Nyata

Freelancer Logo Designer di Bandung

Bayangin kamu seorang freelancer desain logo di Bandung. Klien ngasih bahan logo cuma berupa JPG kecil hasil foto dari buku agenda. Kalau pakai Vectorizer AI, gambar itu bisa otomatis diubah jadi vektor bersih, bahkan lingkaran dan teks yang pecah bisa diperbaiki. Alhasil, kamu bisa kirim hasil logo rapi dalam format SVG buat dipakai klien di website mereka. Waktu yang tadinya bisa makan 2–3 jam tracing manual, sekarang cukup 5 menit.

Percetakan Kaos di Surabaya

Ada juga cerita percetakan kaos di Surabaya. Mereka sering dapat order desain dari pelanggan berupa PNG pecah. Kalau tiap kali harus tracing manual, operator desainnya bisa kewalahan. Solusinya, mereka investasi beli Vector Magic versi desktop. Karena sekali bayar, mereka bebas pakai offline tanpa harus hitung-hitung kuota bulanan. Setiap hari, mereka bisa konversi ratusan desain secara batch, hemat waktu dan biaya.

Startup UMKM di Jakarta

Sebuah startup kuliner di Jakarta butuh banyak materi promosi. Dari banner, brosur, sampai menu digital. Awalnya mereka bingung karena semua aset visual yang ada kualitasnya rendah. Mereka coba Vectorizer AI versi web app dengan langganan 9,99 dolar. Karena hasilnya cepat dan bersih, mereka bisa konsisten bikin branding yang rapi tanpa harus hire desainer khusus. Bahkan mereka integrasikan API-nya ke sistem internal buat otomatis ngubah logo partner jadi vektor.

Ilustrator di Yogyakarta

Seorang ilustrator di Jogja cerita, dulu dia lebih suka manual tracing di software grafis, karena katanya lebih “punya rasa”. Tapi setelah coba Vectorizer AI, dia sadar hasil AI bisa jadi draft cepat. Setelah itu baru dia poles manual sesuai gaya gambar pribadinya. Jadi bukan berarti AI ngambil alih kerjaannya, tapi lebih jadi partner kerja.

Catatan Tambahan Buat Pengguna Indonesia

  • Kalau kamu nggak punya kartu kredit internasional, gampang banget diakalin. Pakai Virtual Credit Card (VCC) yang bisa dipesan lewat layanan lokal kayak Vccmurah.net. Tinggal top up rupiah, otomatis bisa dipakai bayar langganan dolar.
  • Alternatif lain adalah pakai PayPal terverifikasi. Beberapa penyedia jasa lokal juga bisa bantu verifikasi dan isi saldo PayPal, jadi kamu bisa langganan lebih aman.
  • Buat pengguna yang pakai Vector Magic desktop, karena harganya lumayan mahal ($295), biasanya lebih cocok dipakai untuk usaha jangka panjang, kayak percetakan atau studio desain. Jadi bukan sekadar “coba-coba”, tapi investasi serius.

Jadi, Pilih yang Mana?

Kalau kamu tipe orang yang pengen praktis, fleksibel, dan nggak keberatan bayar bulanan, Vectorizer AI bisa jadi pilihan yang kece. Hasilnya modern, bersih, dan cocok buat kerjaan yang butuh presisi tinggi.

Tapi kalau kamu lebih suka yang stabil, offline, dan sekalian investasi sekali bayar biar beres, Vector Magic desktop jelas juaranya. Apalagi kalau tiap hari kerjaanmu nggak jauh dari vector tracing.

 

Intinya, nggak ada yang jelek. Tinggal kamu tentuin, kamu tipe yang suka gaya hidup subscription atau yang sekali keluar duit besar tapi tenang selamanya.

 

Next Post Previous Post