Vectorizer AI vs Vector Magic: Mana yang Lebih Worth It Buat Kamu?
Kenalan Dulu Sama Vectorizer AI
Vectorizer AI itu ibarat anak muda yang lagi naik daun. Dia
ngandelin kecerdasan buatan buat ngerjain hal-hal ribet yang dulu harus manual.
Jadi bukan cuma sekadar “ubah JPG jadi SVG”, tapi dia bener-bener ngerti
bentuk. Misalnya ada lingkaran yang setengah pecah, dia bisa nebak itu
sebenernya lingkaran dan dibenerin. Garis patah bisa dipulihin, simetri bisa
dikoreksi, warna-warna yang berantakan bisa dirapihin.
Format keluarannya juga lengkap, dari SVG, EPS, PDF, sampai
DXF. Cocok buat kamu yang main di dunia printing, sablon, engraving, atau
sekadar butuh logo high-res buat presentasi. Dan enaknya, dia bisa diakses
langsung via web tanpa ribet install. Kalau mau lebih pro, ada akses API juga
buat dipake developer.
Sekilas Tentang Vector Magic
Nah kalau Vector Magic ini bisa dibilang “senior” yang udah
lama malang-melintang. Dia punya dua versi: versi online yang bisa diakses
lewat browser, dan versi desktop yang bisa diinstal di komputer. Dari dulu dia
terkenal karena hasil tracing-nya rapi dan gampang dipakai. Bahkan buat pemula
yang nggak ngerti dunia grafis pun bisa langsung klik-klik jadi.
Ada mode otomatis buat yang males ribet, ada juga mode
lanjutan kalau kamu pengen kontrol lebih detail. Jadi tinggal pilih sesuai
kebutuhan. Dan karena ada versi desktop sekali bayar, banyak orang suka karena
bisa dipake offline tanpa harus mikirin langganan tiap bulan.
Perbandingan Fitur
Kalau diibaratkan, Vectorizer AI itu kayak barista coffee
shop modern yang pakai mesin canggih serba otomatis. Kamu tinggal order,
langsung keluar kopi estetik dengan foam art rapi. Sementara Vector Magic itu
lebih kayak tukang kopi lawas yang udah berpengalaman, ngerti cara manual, tapi
hasilnya tetap mantap.
- Vectorizer
AI: unggul di teknologi AI, presisi bentuk, simetri, warna, dan hasil
vektor yang “bersih” banget.
- Vector
Magic: unggul di fleksibilitas mode kerja, bisa online dan offline, plus
ada versi desktop yang tahan lama.
Kalau kamu sering main proyek skala besar, Vectorizer AI
dengan API bisa jadi solusi. Tapi kalau kamu lebih sering kerja sendiri,
offline, dan males bayar bulanan, Vector Magic versi desktop bisa lebih worth
it.
Harga dan Paket Langganan
Nah, masuk ke bagian yang sering bikin mikir: harga.
Vectorizer AI
- Web
App: mulai dari 9,99 dolar per bulan.
- API
berbasis kredit: semakin banyak kredit yang dibeli, semakin murah
harganya. Misalnya 50 kredit seharga 9,99 dolar, 100 kredit 18,99 dolar,
sampai ribuan kredit untuk perusahaan besar.
- Kredit
ini ada sistem rollover, jadi kalau bulan ini nggak kepake semua, bisa
dipakai bulan berikutnya (maksimal 5 kali rollover).
Vector Magic
- Online
Edition: 9,95 dolar per bulan, sistem langganan.
- Desktop
Edition: sekali bayar 295 dolar, langsung dapat lisensi permanen. Ini
cocok banget buat kamu yang nggak suka sistem langganan.
Metode Pembayaran
Dua-duanya gampang banget soal bayar. Bisa pakai kartu
kredit internasional atau PayPal. Kalau kamu orang Indonesia dan nggak punya
kartu kredit, bisa akalin pakai Virtual Credit Card (VCC) dari penyedia lokal
seperti Vccmurah.net. Jadi nggak ada alasan nggak bisa langganan.
Cara Berlangganan
Kalau mau langganan Vectorizer AI:
- Tinggal
daftar di websitenya.
- Pilih
paket bulanan atau API sesuai kebutuhan.
- Bayar
pakai kartu, PayPal atau jasa pembayaran Vectorizer AI.
- Akses
langsung bisa dipakai.
Kalau mau langganan Vector Magic:
- Pilih
mau versi online (langganan bulanan) atau desktop (sekali bayar).
- Lakukan
pembayaran atau pakai jasa pembayaran Vector Magic.
- Kalau
desktop, tinggal download dan install aplikasinya.
- Kalau
online, login dan langsung pakai.
Dan tenang aja, kalau suatu saat pengen berhenti langganan,
tinggal klik cancel. Nggak ada biaya tambahan, cuma memang sisa kredit atau
sisa waktu nggak bisa direfund.
Studi Kasus Nyata
Freelancer Logo Designer di Bandung
Bayangin kamu seorang freelancer desain logo di Bandung.
Klien ngasih bahan logo cuma berupa JPG kecil hasil foto dari buku agenda.
Kalau pakai Vectorizer AI, gambar itu bisa otomatis diubah jadi vektor bersih,
bahkan lingkaran dan teks yang pecah bisa diperbaiki. Alhasil, kamu bisa kirim
hasil logo rapi dalam format SVG buat dipakai klien di website mereka. Waktu
yang tadinya bisa makan 2–3 jam tracing manual, sekarang cukup 5 menit.
Percetakan Kaos di Surabaya
Ada juga cerita percetakan kaos di Surabaya. Mereka sering
dapat order desain dari pelanggan berupa PNG pecah. Kalau tiap kali harus
tracing manual, operator desainnya bisa kewalahan. Solusinya, mereka investasi
beli Vector Magic versi desktop. Karena sekali bayar, mereka bebas pakai
offline tanpa harus hitung-hitung kuota bulanan. Setiap hari, mereka bisa
konversi ratusan desain secara batch, hemat waktu dan biaya.
Startup UMKM di Jakarta
Sebuah startup kuliner di Jakarta butuh banyak materi
promosi. Dari banner, brosur, sampai menu digital. Awalnya mereka bingung
karena semua aset visual yang ada kualitasnya rendah. Mereka coba Vectorizer AI
versi web app dengan langganan 9,99 dolar. Karena hasilnya cepat dan bersih,
mereka bisa konsisten bikin branding yang rapi tanpa harus hire desainer
khusus. Bahkan mereka integrasikan API-nya ke sistem internal buat otomatis
ngubah logo partner jadi vektor.
Ilustrator di Yogyakarta
Seorang ilustrator di Jogja cerita, dulu dia lebih suka
manual tracing di software grafis, karena katanya lebih “punya rasa”. Tapi
setelah coba Vectorizer AI, dia sadar hasil AI bisa jadi draft cepat. Setelah
itu baru dia poles manual sesuai gaya gambar pribadinya. Jadi bukan berarti AI
ngambil alih kerjaannya, tapi lebih jadi partner kerja.
Catatan Tambahan Buat Pengguna Indonesia
- Kalau
kamu nggak punya kartu kredit internasional, gampang banget diakalin.
Pakai Virtual Credit Card (VCC) yang bisa dipesan lewat layanan lokal
kayak Vccmurah.net. Tinggal top up rupiah, otomatis bisa
dipakai bayar langganan dolar.
- Alternatif
lain adalah pakai PayPal terverifikasi. Beberapa penyedia jasa lokal juga
bisa bantu verifikasi dan isi saldo PayPal, jadi kamu bisa langganan lebih
aman.
- Buat
pengguna yang pakai Vector Magic desktop, karena harganya lumayan mahal
($295), biasanya lebih cocok dipakai untuk usaha jangka panjang, kayak
percetakan atau studio desain. Jadi bukan sekadar “coba-coba”, tapi
investasi serius.
Jadi, Pilih yang Mana?
Kalau kamu tipe orang yang pengen praktis, fleksibel, dan
nggak keberatan bayar bulanan, Vectorizer AI bisa jadi pilihan yang kece.
Hasilnya modern, bersih, dan cocok buat kerjaan yang butuh presisi tinggi.
Tapi kalau kamu lebih suka yang stabil, offline, dan
sekalian investasi sekali bayar biar beres, Vector Magic desktop jelas
juaranya. Apalagi kalau tiap hari kerjaanmu nggak jauh dari vector tracing.
Intinya, nggak ada yang jelek. Tinggal kamu tentuin, kamu
tipe yang suka gaya hidup subscription atau yang sekali keluar duit besar tapi
tenang selamanya.